Sempurnakan jerit setangkai bunga
Agar mimpi jangan gelisah
Waktu pagi dibasuh tangisan kecil
Tapi aku tak ingin siapa pun
Mengusik ujung kelopaknya
Sebab setiap tetes embun
Adalah suara rintihan riwayat
Kerinduan.....
jalani yg tlah dijalani..tp jgn prnh disesali...
begitu juga diriku,...tak kan prnh menyesal mengenalmu meski kau terus lukai aku...
cukup sudah apa yang kurasakan
tak mesti terulang
biarkan lah semuanya melenggang
melewati lautan
tanpa batas ku tatap luasnya samudera harapan
yang menjadi hening
tanpa adanya kepekaan
Setiap membayangkan bagaimana hari esok
Aku mesti merangkai tubuhmu
Dengan beratus harapan yang kutaruh di jambangan
Tapi aku selalu kehilangan warna
Manakala ujung kelopakmu
Meneteskan isak sembilu
Dan aku tak pernah lagi berani menghitung
Entah berapa helai yang telah kurangkai
Sebab akulah jambangan itu
Yang selalu gagal menghadapi hari esok
Dan aku tak pernah berani lagi
Menafsir setiap bunga dalam tidurku
Membayangkan bagaimana hari esok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar